Dimensi dalam Pembelajaran IPS dibelajarkan secara terpadu dari 4 (empat) kajian, yaitu geografi, ekonomi, sejarah dan sosiologi melalui pendekatan tema. Pembelajaran
berbasis pada kontekstual dengan mengamati dan belajar dari pengalaman
sekelilingnya. Karakteristik IPS ini mampu mewadahi perkembangan
psikologis peserta didik pada usia tersebut yang selalu ingin tau,
berpikir kritis dan senang bereksplorasi.
Dalam Sapriya (2015), dimensi program pendidikan IPS yang komprehensif mencakup 4 (empat) dimensi :
1. Dimensi Pengetahuan (Knowledge)
Secara
konseptual, pengetahuan hendaknya mencakup fakta, konsep dan
generalisasi yang dipahami oleh peserta didik. Pada dasarnya, fakta yang
disajikan hendaknya disesuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan
berpikir. Untuk siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama) perkembangan
kognitif utama yang dialami adalah formal operasional, yang mampu
berpikir abstrak dengan menggunakan simbol-simbol tertentu atau
mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat lagi oleh
objek-objek yang bersifat konkrit, seperti peningkatan kemampuan
analisis, kemampuan mengembangkan suatu kemungkinan berdasarkan dua atau
lebih kemungkinan yang ada, kemampuan menarik generalisasi dan
inferensasidari berbagai kategori objek yang beragam. Dimensi dalam
Pembelajaran IPS
2. Dimensi Ketrampilan
Dimensi
ketrampilan terdiri dari 1) Ketrampilan meneliti, 2) Ketrampilan
berpikir, 3) Ketrampilan partisipasi sosial, dan 4) Ketrampilan
berkomunikasi. Berdasarkan rasa ingin tahu yang besar, emosi yang
meluap-luap dan keinginan berpikir secara kritis maka pembelajaran IPS
dapat diarahkan pada ketrampilan untuk meneliti dan berpikir kritis
melalui model pembelajaran problem based learning(PBL) atau
pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan
sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga
merangsang peserta didik untuk belajar mengatasi masalah di dunia nyata
melalui ketrampilan meneliti dan berpikir (PBL dibahas pada modul Model
Pembelajaran) Dimensi dalam Pembelajaran IPS
Salah
satu permasalahan psikologis remaja adalah emosi yang masih labil.
Remaja belum dapat mengontrol emosinya dengan baik, egonya juga sangat
tinggi dan menganggap dirinya benar sehingga ketrampilan partisipasi
sosial dan ketrampilan berkomunikasi diperlukan untuk beradaptasi dengan
lingkungan. Desmita (2010) bahwa perkembangan psikososial adalah proses
perubahan kemampuan peserta didik untuk beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya dalam proses perkembangan ini diharap peserta didik mengerti
orang lain , dapat menempatkan diri pada sudut pandang orang lain tanpa
kehilangan dirinya sendiri. Ketrampilan tersebut mutlak dimiliki peserta
didik untuk cakap dan arif menjalankan perannya sebagai makhluk sosial.
Untuk
memfasilitasi kebutuhan perkembangan peserta didik tersebut salah satu
metode yang dapat digunakan adalah diskusi. Dengan berdiskusi maka
ketrampilan sosial yang dapat dikembangkan adalah kemampuan
berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri
sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang
lain, memberi atau menerima feedback. memberi atau menerima kritik,
bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku. Dimensi dalam
Pembelajaran IPS
3. Dimensi Nilai/Value
Nilai
dipelajari sebagai hasil dari pergaulan atau komunikasi antar individu
dalam kelompok seperti keluarga, himpunan keagamaan, atau kelompok
masyarakat. Nilai terdiri dari nilai substantif yaitu keyakinan yang
telah dipegang oleh 129
seseorang
dan umumnya merupakan hasil belajar. Peserta didik usia SMP adalah
remaja awal yang mempunya kebutuhan untuk dapat diterima dalam kelompok
dan dihargai sebagai pribadi yang mulai tumbuh dewasa
Berdasarkan
hal ini, program pembelajaran IPS hendaknya memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengungkapkan, merefleksikan, dan
mengartikulasikan nilai-nilai yang dianutnya. Peserta didik juga
dibiasakan terbuka terhadap kritik yang datang kepadanya dan dapat
bertahan dengan apa yang dia yakini dengan menggunakan dasar pemikiran
yang logis. Dimensi dalam Pembelajaran IPS
4. Dimensi Tindakan
Tindakan
sosial merupakan dimensi yang penting karena dapat memungkinkan peserta
didik menjadi seseorang yang aktif. Merekapun dapat belajar berlatih
secara konkret dan praktis dengan belajar dari apa yang diketahui dan
terpikirkan tentang isu-isu sosial untuk dipecahkan. Peserta didik
diajak peka terhadap permasalahan sosial di sekelilingnya, menjadi aktif
dalam organisasi kemasyarakatan di lingkungan rumah maupun di
lingkungan sekolahnya. Hal ini dapat mewadahi kebutuhan akan aktualisasi
diri, keinginan bersosialisasi, dan merangsang kecakapan
sosial. Dimensi dalam Pembelajaran IPS
No comments:
Post a Comment