RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
BAB 4 ( Pertemuan 5)
Sekolah : SMP NEGERI 160 Jakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)
Materi Pokok : Keberagaman Suku, Agama ,Ras dan Antargolongan dalam Bingkai
Bhineka Tunggal Ika
- Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan
Alokasi Waktu : 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)
- Tujuan Pembelajaran
keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
- Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No | Kompetensi Dasar | Indikator Pencapaian Kompetensi |
1 | 1.4 Menghargai norma-norma suku,
agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika secara adil sebagai sesame ciptaan Tuhan |
1.4.1 Bersyukur atas keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
1.4.2 Menghargai keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
2 | 2.4 Menghargai keberagaman suku,
agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
2.4.1 Memiliki keinginan kuat untuk mempelajari keberagaman suku, agama,
ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 2.4.2 Memiliki sikap tidak membedakan teman yang berbeda suku, agama, dan ras. |
3 | 3.4 Memahami keberagaman suku,
agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
3.4.1 Mendeskripsikan keberagaman masyarakat Indonesia.
3.4.2 Menganalisis faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. 3.4.3 Mendeskripsikan keberagaman suku dalam masyarakat Indonesia. 3.4.4 Mendeskripsikan keberagaman ras dalam masyarakat Indonesia. 3.4.5 Menganalisis keberadaan antargolongan dalam masyarakat Indonesia. 3.4.6 Mendeskripsikan makna Bhinneka Tunggal Ika. 3.4.7 Menunjukkan arti penting keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
4 | 4.4 Melaksanakan tanggung jawab
terkait keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
4.4.1 Menyusun laporan hasil telaah keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4.4.2 Menyajikan laporan hasil telaah keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
- Materi Pembelajaran
Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan
Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri
Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri
.Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud perilaku toleran terhadap keberagaman tersebut. Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.
Sikap toleransi harus muncul dalam masyarakat yang beragam atau plural. Oleh karena itu, setiap individu mengaplikasikan toleransi terhadap individu lainnya sehingga bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, ras dan antargolongan dapat menjadi bangsa yang satu dan utuh Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau kepercayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Bukankah kalian sejak kecil sudah meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang kalian anut?
. Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negarauntuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama itu benar-benar terjadi Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut : a. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
- Menghormati agama yang diyakini orang lain.
- Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
- Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna kulit, rupa wajah dan bentuk tubuh melainkan karena baik dan buruknya dalam berperilaku.
Oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut. Kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Siapa lagi yang akan mempertahankan budaya bangsa jika bukan kita sendiri.
Bagi seorang pelajar, perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan :
- mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
- mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;
- merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan
- menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
- Metode Pembelajaran
- Pendekatan : Saintifik ( Project Based Learning)
- Metode : Diskusi
- Model : Pembelajaran Berbasis Budaya
- Media Pembelajaran
- Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Suku bangsa di Indonesia, Tarian daerah
- Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional
- Sumber Pembelajaran
- Kitab Suci Alqur’an
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian
- Internet
- Langka-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kelima (120 menit) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
No | Kegiatan | Proses Pembelajaran | Alokkasi Waktu | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Pendahuluan | Persiapan | 1
2 |
Guru menyampaikan ucapan salam kepada peserta didik Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan diawali pembacaan Alqur’an QS An-Naas | 5 menit
5 menit |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Absensi | 3 | Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku tulis dan sumber belajar | 5 menit | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Motivasi | 4 | Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ” Satu Nusa Satu Bangsa ” | 5 menit | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Apersepsi | 5
|
Guru melakukan tanya jawab seputar pemahaman peserta didik terhadap dampak positif dan dampak negatif keberagaman masyarakat Indonesia dan menjajagi pemahaman tentang Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama,Ras dan Antargolongan dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik | 5 menit | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6 | Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. | 5 menit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Inti | Mengamati | 1
2 |
Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri menjadi 6 kelompok Guru meminta peserta didik mengamati gambar Keberagaman Suku dan tarian daerah di Indonesia dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama,Ras dan Antargolongan | 5 menit
10 menit |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Menanya | 3
4 |
Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun
pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan Perilaku Toleran terhadap
Keberagaman Suku, Agama,Ras dan Antargolongan. Guru membimbing peserta
didik menyusun pertanyaan :
a. Jelaskan bahwa semua orang Indonesia meyakini salah satu agama dan kepercayaan dan Pemerintah mengakui enam agama yang ada di Indonesia ! Hal: 103 b. Jelaskan mengenai jaminan negara terhadap penganut agama dan kepercayaan di Indonesia ! Hal: 103 c. Jelaskan bagaimana bentuk perilaku kehidupan yang harus diwujudkan dalam keberagaman agama ! Hal: 103 d. Jelaskan bahwa perbedaan suku dan ras hendaknya tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ! Hal: 104 e. Jelaskan bahwa kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi kekayaan bangsa ! Hal: 105 f. Jelaskan bagaimana cara perilaku dan semangat kebangaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bagi seorang pelajar ! Hal: 106 Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan. |
10 menit
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mencari Informasi | 5 | Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain atau internet. | 15 menit | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengasosiasi | 6 | Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya | 5 menit | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengomunikasikan | 7
8 9 10 |
Guru membimbing kelompok untuk mempersentasikan hasil informasi kelompok
Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok: a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain. b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan pendapat. c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru (moderator). d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat. e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
2) Bentuk Instrumen dan Instrumen :
3) Pedoman Penskoran Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai. Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah berdasarkan modus (skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.
2) Bentuk Instrumen :
3) Pedoman Penskoran : Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai berikut. Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan. Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian. Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis. Nilai = Skor Perolehan × 25
2) Bentuk Instrumen :
3) Pedoman Penskoran :
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50 2 Pembelajaran Pengayaan dan Remedial Pengayaan Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan Bentuk pengayaan sebagai berikut:
Remedial Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan : (1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas, (2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, (3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua. Interaksi Guru dan Orang Tua Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;
anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap . Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.
|
No comments:
Post a Comment