.mobile .content-outer, .mobile .main-outer , .mobile .post-outer { margin: 0pt auto; }

Sunday, June 10, 2018

RPP K13 BAHASA INDONESIA KELAS 8 TEKS ULASAN KD 3.1 4.3 DAN 4.4 LENGKAP DENGAN MATERI AJAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : SMP Negeri 1 Bakongan
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Smester             : VIII/I ( satu )
Tema                           : Teks ulasan
Alokasi Waktu              : 3 pertemuan (6 x 40 menit)


  1. KOMPOTENSI INTI
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

  1. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
2.2 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna
3.1 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi  sesuai dengan karakteristik teks  yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan


  1. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan saintifik dan metode diskusi peserta didik dapat:
  1. Mendeskripsikan langkah menyusun teks ulasan
  2. Mendeskripsikan aspek penelahaan teks ulasan
  3. Merevisi isi dan bahasa teks ulasan
  4. Mendeskripsikan langkah menyusun ringkasan

  1. MATERI PEMBELAJARAN:
    1. Langkah menyusun teks ulasan
  2. Menentukan topik yang hendak diulas
  3. Menuliskan paragraf pendahuluan yang menyatakan topik yang diulas/pokok persoalan
  4. Menuliskan rangkaian paragraf yang menyatakan persetujuan/penolakan/ keberpihakan penulis
  5. Menuliskan simpulan yang menegaskan kembali keberpihakan penulis
    1. Aspek penelahaan teks ulasan
    2. Merevisi isi dan bahasa teks ulasan
  6. Menelaah judul teks ulasan
  7. Menelaah paragraf pendahuluan teks ulasan
  8. Menelaah rangkaian paragraf yang menyatakan persetujuan/penolakan/ keberpihakan penulis
  9. Menelaah bahasa teks ulasan: struktur kalimat, ejaan, tanda baca
    1. Langkah menyusun ringkasan
  10. membaca teks ulasan
  11. mengidentifikasi intisari teks mulai dari paragraf pendahuluan, paragraf yang menyatakan penolakan/persetujuan/ keberpihakan penulis, dan simpulan

  1. METODE PEMBELAJARAN:
  2. Pendekatan : Sceintifik
  3. Model : Discovery Learning

  1. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN :
  • Media             : Teks ulasan
  • Alat/Bahan         : Komputer/laptop, LCD,Power Point, Internet
  • Sumber Belajar        :
  • Contoh teks ulasan dari internet
  • Contoh teks ulasan dari media cetak/elektronik
  • Buku referensi tentang genre teks
  1. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.
  2. Pendahuluan (15 Menit )
  3. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan kebersihan kelas, berdoa, absensi.
  4. Guru memotivasi peserta didik dengan menunjukan gambar kemudian menanyakan gambar tersebut kepada peserta didik.
  5. Guru memberi informasi tentang kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  6. Kegiatan Inti ( 100 )
Pertemuan 1
Mengamati
  • Mengamati lingkungan sekitar untuk bahan tulisan
Menanya
  • Menanya tentang langkah menyusun teks ulasan
Mengeskplorasikan
  1. Berkelompok
  • Menentukan topik yang hendak diulas
  • Menuliskan paragraf pendahuluan yang menyatakan topik yang diulas/pokok persoalan
  • Menuliskan rangkaian paragraf yang menyatakan persetujuan/penolakan/ keberpihakan penulis
  • Menuliskan simpulan yang menegaskan kembali keberpihakan penulis
Mengasosiasikan
  • Menghubungkan pemahaman yang telah dipelajari dengan teks yang ditemui sehari-hari
Mengomunikasikan
  • Membacakan hasil tulisan dengan percaya diri
  • Menanggapi masukan teman/guru dengan santun
  1. Individu
  • Menentukan topik yang hendak diulas
  • Menuliskan paragraf pendahuluan yang menyatakan topik yang diulas/pokok persoalan
  • Menuliskan rangkaian paragraf yang menyatakan persetujuan/penolakan/ keberpihakan penulis
  • Menuliskan simpulan yang menegaskan kembali keberpihakan penulis
Mengasosiasikan
  • Menghubungkan pemahaman yang telah dipelajari dengan teks yang ditemui sehari-hari
Mengomunikasikan
  • Membacakan hasil tulisan dengan percaya diri
  • Menanggapi masukan teman/guru dengan santun
Pertemuan 2
Mengamati
  • Membaca teks ulasan yang telah ditulis teman/kelompok lain
Menanya
  • Menanya tentang penelahaan teks ulasan
Mengeksplorasikan
  1. Berkelompok
  • Menelaah teks ulasan yang telah ditulis kelompok lain dari aspek judul, paragraf pendahuluan, paragraf yang menyatakan penolakan/persetujuan/keberpihakan penulis, dan simpulan
  • Merevisi teks ulasan sesuai dengan hasil penelaahaan
  • Menyunting teks ulasan berkaitan dengan kebahasaan (kalimat efektif, ejaan, dan tanda baca)
Mengomunikasikan
  • Membacakan hasil telaahan kelompok di depan kelas dengan percaya diri
  • Menanggpai masukan teman dengan santun
  1. Individu
  • Menelaah teks ulasan yang telah ditulis kelompok lain dari aspek judul, paragraf pendahuluan, paragraf yang menyatakan penolakan/persetujuan/keberpihakan penulis, dan simpulan
  • Merevisi teks ulasan sesuai dengan hasil penelaahaan
  • Menyunting teks ulasan berkaitan dengan kebahasaan (kalimat efektif, ejaan, dan tanda baca)
Mengomunikasikan
  • Membacakan hasil telaahan kelompok di depan kelas dengan percaya diri
  • Menanggpai masukan teman dengan santun
Pertemuan 3
Mengamati
  • Membaca teks ulasan
Menanya
  • Menanya hal-hal yang berkaitan dengan meringkas teks
Mengeksplorasikan
  1. Berkelompok
  • Mengidentifikasi intisari teks mulai dari paragraf pendahuluan, paragraf yang menyatakan penolakan/persetujuan/ keberpihakan penulis, dan simpulan
  • Menyusun intisari teks ulasan dalam bentuk peta konsep
  • Menguraikan peta konsep ke dalam bebarapa kalimat sebagai ringkasan
Mengasosiasikan
  • Menghubungkan cara meringkas yang telah dipelajari dengan yang sebelumnya
Mengomunikasikan
  • Mempresentasikan hasil ringkasan
  • Menanggapi presentasi teman/kelompok secara santun
  1. Individu
  • Mengidentifikasi intisari teks mulai dari paragraf pendahuluan, paragraf yang menyatakan penolakan/persetujuan/ keberpihakan penulis, dan simpulan
  • Menyusun intisari teks ulasan dalam bentuk peta konsep
  • Menguraikan peta konsep ke dalam bebarapa kalimat sebagai ringkasan
Mengasosiasikan
  • Menghubungkan cara meringkas yang telah dipelajari dengan yang sebelumnya
Mengasosiasikan
  • Mempresentasikan hasil ringkasan
  • Menanggapi presentasi teman/kelompok secara santun
  • Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembahasan hasil sidang panitia sembilan
  • Peserta didik memberikan umpan balik dengan mengajukan
    pertanyaan tentang hasil sidang panitia sembilan.
  • Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang
  1. PENILAIAN
    1. Sikap Spiritual
  • Teknik : Penilaian antarteman
  • Bentuk Instrumen :





Pedoman Evaluasi Antar Teman
Nama : ……………………………
Teman yang dinilai : ……………..

Sikap/Nilai Butir Instrumen Rubrik Penilaian
SL SR KD TP
sikap beriman dan bertakwa dalam kehidupan masyarakat. a.    Melaksanakan ibadah tepat waktu b.    Melaksanakan sholat berjamaah dengan tertib
c.    Berdoa sebelum belajar dengan khusyu
d.   Berdoa setelah belajar dengan khusyu
e.    Memperingati hari besar agama

  1. Sikap Sosial
  • Teknik : Observasi
  • Bentuk Instrumen : Pedoman observasi Toleransi
Instrumen Penilaian Observasi
Nama Peserta didik : …………………………
Kelas                        : ………………………..
Materi Pokok           : Toleransi keberagaman
Periode Penilaian     : …………………………………..
No Pernyataan RUBRIK
SL SR KD TP
1 Menghargai teman yang berbeda ras
2 Tidak menghina teman yang berbeda jenis kelamin
3 Dapat menerima kelemahan orang lain
4 Memaafkan kesalahan orang lain
5 Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman ras dan gender
Jumlah

Petunjuk Penskoran :
Keterangan penskoran
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik     : apabila memperoleh skor  3,20 – 4,00
Baik                 : apabila memperoleh skor  2,80 – 3,19
Cukup             : apabila memperoleh skor  2.40 – 2,79
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  2.40

  1. Pengetahuan
  • Teknik : Test Tulisan
  • Bentuk Instrumen : Uraian
    1. Keterampilan
  1. Teknik penilaian :
  • Penilaian portofolio
  • penilaian kinerja
  1. Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian portofolio, rubric penilaian diskusi

RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO
  1. Indikator Penilaian
    1. Menunjukkan karakteristik ras dalam masyarakat
    2. Menunjukkan karakteristik gender dalam masyarakat
    3. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang permasalahan tentang keberagaman ras dan gender
    4. Menyusun portofolio tayangan tentang permasalahan keberagaman ras dan gender.
    5. Mempresentasikan tulisan tentang tentang keberagaman ras dan gender

  1. Rubrik penilaian portofolio
No Nama kelompok Aktivitas dalam Pembelajaran Jumlah skor
Penentuan Kelangkapan informasi Bahan tayang Isi laporan Penggunaan bahasa
Skor/nilai



Jumlah skor Konversi Predikat Keterangan
100 90-99
80-89
70-79
60-69
50-59
3,67 – 4,00 3,34 – 3,66
3,01 – 333
2,67 – 3,00
2,34 – 2,66
2,01 – 2,33
A A-
B+
B
B-
C+
SANGAT BAIK SANGAT BAIK
BAIK
BAIK
CUKUP
CUKUP




RUBRIK PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI

No Nama Peserta  Didik Aktivitas dalam Pembelajaran Skor Total
Kerjasama Presentasi Menanggapi Bertanya Menanggapi Menghargai Pendapat Inisiatif
Skor/Nilai

Petunjuk Penskoran
Jumlah skor Konversi Predikat Keterangan
100 90-99
80-89
70-79
60-69
50-59
3,67 – 4,00 3,34 – 3,66
3,01 – 333
2,67 – 3,00
2,34 – 2,66
2,01 – 2,33
A A-
B+
B
B-
C+
SANGAT BAIK SANGAT BAIK
BAIK
BAIK
CUKUP
CUKUP

MATERI AJAR
Teks Ulasan Novel Arti Kehilangan
Oleh Samuel Trijatmiko
Identitas Buku
1)      Judul                               : Arti Kehilangan
2)      Penulis                            : Ade Rahayu
3)      Penerbit                           : Euthenia
4)      Tempat terbit                   : Jakarta Barat
5)      Tahun terbit                     : 2015
6)      Jumlah halaman              : iii+148
Arti Kehilangan

Ade Rahayu, ia adalah salah satu penulis novel. Ia sangat suka sekali menulis sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Salah satu novel yang ia tulis adalah Arti Kehilangan. Di dalam novel ini, ia menceritakan tentang kehidupan dirinya di pulau Jawa yang harus pindah ke Padang.
Arti Kehilangan karya Ade Rahayu menceritakan sebuah kisah seorang yang lahir dari ibu berdarah Jawa dan ayah berdarah Minang. Ia adalah Gadis Ayu Pintoko sebagai tokoh “aku” sekaligus tokoh utama dalam cerita ini. Cerita ini dilatarbelakangi konflik besar  pada tahun 1998 di Jakarta, yang menyebabkan ibunya meninggal.
Ayah Gadis, Gadis, dan seluruh saudaranya sangat terpukul atas kepergiannya. Mereka menjalani hari-hari mereka tanpa seorang ibu. Tetapi mereka sadar, kepergian ibunya bukan untuk dijadikan kesedihan, tetapi untuk menjadikan mereka lebih tegar. Sebelum meninggal ibunya berpesan kepada ayah Gadis, agar Gadis tumbuh dan besar di Ranah minang.
Setelah kepergian ibunya, Gadis dan ayahnya pergi meninggalkan pulau jawa dan pergi ke Padang. Di sana ia tinggal menetap di tanah kelahiran ayahnya. Di sana ia melanjutkan kehidupannya hingga ia sukses  di bawah bimbingan ayahnya dan keluarga di sana.
Di sepanjang perjalanan hidupnya, dia melaluinya tidak sendirian, ada orang-orang yang selalu menemaninya dan menyayanginya. Tetapi ada juga yang selalu mencercanya. Ayu Sukma Wijaya adalah tokoh “ibu” dalam cerita ini. Ia adalah orang yang selalu mengajarkan Gadis untuk menjadi wanita yang pemberani, bertanggung jawab, disiplin, dan tegar dalam menghadapi cobaan.
Ayah tokoh yang selalu mendampingi Gadis dalam keadaan apapun. Pakdang orang yang mengenalkan segala tempat di Padang. Meisya dan Neisya saudara kembar yang menjadi pelepaas rindu. Nenek adalah orang yang mengajarkan Gadis untuk menjadi wanita yang baik. Siska tokoh antagonis yang mencerca Gadis karena hanya ibunya bukan orang minang.
Novel ini sangat menarik dan baik bagi para pembacanya. Bahasa yang disajikan dalam cerita ini dibuat semenarik mungkin sehingga sangat menyentuh hati. Langit biru keputihan dan padang dengan tanaman gandum menggambarkan seperti suasana hati yang sepi.
Kekurangan novel ini adalah di bagian akhir cerita kurang begitu jelas. Sehingga para pembacanya kurang memahami dan puas.
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangannya, novel ini sangat baik bagi para pembacanya. Novel ini sangat menginspirasi sekaligus mengajarkan kita bahwa sungguh berarti orang-orang yang ada di sekitar kita.
Nah, novel yang kedua ini dibuat oleh teman sekelas saya juga. Orang ini sangat kalem ketika SMP dan malu untuk mengikuti organisasi. Namun, kini dia mengikuti beberapa organisasi.
Teks ulasan Novel Hello sister
Oleh Theresa Carla Kartika F.
Inilah teks ulasannya
IDENTITAS BUKU
1)      Judul                                 : Hello Sister
2)      Penulis                              : Farida Hisna Shabila
3)      Penerbit                            : DAR Mizan
4)      Tempat Terbit                   : Bandung
5)      Tahun Tebit                      : 2015
6)      Jumlah Halaman              : 146
`HELLO SISTER
Hello Sister adalah novel keluaran Pinky Bery Club karya Farida Hisna Shabila. Cerita ini diterbitkan di bandung pada tahun 2015. Novel ini menceritakan kisa kehidupan satu keluarga yang kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. Nahya yang ingin bertemu dengan saudara kandunganya dan impian Najwa mempunyai kakak kembar yang lengkap akan diwujudkan di sebuah Negara kecil bernama Tuvalu. Pada novel ini, tokoh utama yang bernama Najwa memiliki karakter baik, penyayang, dan tidak mudah menyerah.
Pada bab pertama dan kedua, buku ini menceritakan bahwa Najwa, Nahya, dan kedua orang tua mereka yaitu Arjuna dan Neisya akan pindah ke negara Tuvalu karena pekerjaan ayah Najwa yang dipindahkan. Mereka sangat senang di Tuvalu karena negara itu memiliki pemandangan dan pantai yang inda juga belum banyak penduduk di negara itu.
Pada bab ketiga dan selanjutnya, Nahya dan Najwa dimasukan sekolah yang berada di Tuvalu. Saat Najwa sampai di rumah, ia diberitahu ibunya bahwa kak Nahya mengalami kecelakaan saat pulang sekolah dan harus dirawat di rumah sakit. Keluarga dan teman – teman kak Nahya sangat sedih melihat keadaannya saat itu. Beberapa hari ini, Najwa bertemu dengan kakak kelas yang baik kepadanya yaitu Kak Nathan.
Kak Nathan adalah anak dari teman dekat bunda yaitu Tante Meili. Najwa merasakan hal yang aneh ketika berada dekat Kak Nathan. Setiap berbicara dengan Kak Nathan, hati Najwa menjadi lebih tenang. Ia juga merasa Kak Nathan itu seperti kakak kandunganya. Ternyata hal itu juga dirasakan oleh Kak Nahya.
Setelah lama di rumah sakit, akhirnya Kak Nahya diperbolehkan pulang oleh dokter Diva. Mereka menghabiskan waktu bersama di taman. Saat berada di taman, Najwa meminta Kak Nathan dan Kak Nahya untuk bercerita tentang masa kecil mereka. Setelah mendengar cerita mereka, rahasia yang dipendam oleh ayah dan bunda serta Tante Meili sedikit demi sedikit mulai terungkap.
Mereka bertiga ingin mengetui rahasia yang dipendam oleh keluarga Tante Meili serta ayah dan bunda. Pada akhirnya semua rahasia ini terungkap. Ternyata Tante Meili sengaja berbohong kepada ayah dan bunda demi memiliki anak kembar. Tante Meili berkata bahwa ia tidak memiliki anak selama 10 tahun menikah. Akhirnya, bunda memberikan salah satu anak kembarnya pada Tante Meili. Tetapi, sekarang kebohongan itu terungkap.
Novel yang disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti ini, membuat para pembaca bisa ikut merasakan kebahagian dan kesedihan yang terjadi dalam keluarga itu. Kelebihan dari novel ini adalah semangat pantang menyerah yang dimiliki Najwa, kelebihan lain dari novel ini adalah kasih sayang Najwa terhadap keluarga dan kedua kakaknya.
Kekurangan dari novel ini adalah kebohongan yang telah dilakukan oleh Tante Meili terhadap ayah dan bunda. Sikap ini tidak pantas ditiru oleh para pembacanya.
Dengan banyaknya kelebihan tadi, novel ini telah memberikan motivaasi bagi para pembacanya. Buku ini memberikan semangat untuk terus berjuang dalam mencapai sesuatu yang didambakan. Selain itu, rasa kasih sayang Najwa terhadap kakaknya telah menyentuh hati para pembacanya.
Dan yang terakhir adalah teks milik teman saya juga hehe. Langsung saja yah.
Teks ulasan novel Misteri Pulau Bertuah
Oleh Cornelia Delavina A.P
Identitas Buku:
1)      Judul                                 : Misteri Pulau Bertuah
2)      Penulis                              : Tuti Sitanggang
3)      Penerbit                            : Kiddo
4)      Tempat Terbit                   : Jakarta
5)      Jumlah Halaman              : 156
Misteri Pulau Bertuah
Novel Misteri Pulau Bertuah adalah sebuah novel yang ditulis oleh Tuti Sitanggang. Novel ini dicetak oleh PT. Gramedia, Jakrta pada tahun 2014 dan diterbitkan oleh Kiddo. Novel inibercerita tentang 4 pelajar SD yang mengikuti lomba susur pantai antar sekolah. Di dalam novel ini terdapat 5 tokoh utama yaitu Ibul, Uti, Hana, dan Syah, sebagai 4 pelajaryang megikuti lomba susur pantai, dan Pak Brewok sebagai penjaga pantai. Cerita ini berlatar tempat di SD ngambur dan di sebuah pantai, tepatnya di daerah Pesisir Barat Lampung, Krui.
Pada novel ini, Tuti Sitanggang menceritakan bahwa ada 4 anak yaitu, Ibul, Uti, Hana, dan Syah yang mengikuti lomba susur pantai. Mereka dipilih oleh Pak Barjan sebagai perwakilan dari sekolah untuk mengikuti lomba susur pantai. Pak Barjan adlah seorang kepala sekolahyang baik dan bijaksana. Pak Barjan berharap agar keempat anak tersebut dapat membawa nama baik SD Ngambur.
Pada bagian cerita selanjutnya, diceritakan perjuangankeempat anak tersebutdalam mengikuti lomba susur pantai tersebut. Mereka melewati banyak pos untuk sampai ke tujuan. Dan di situlah, mereka mengalami pertengkaran karena perbedaan pendapat. Adanya unsur pertengkaran keempat anak yang menampilkan sikap egois dan saling mau menang sendiri. Sikap ini tidak baik ditiru.
Disaat mereka bertengkar, mereka mulai memisahkan diri masing – masing. Mereka mulai kehilangan arah jalur dan keluar jalur yang harus dilewati dalam lomba susur pantai tersebut. Sampai pada akhirnya, mereka bertemu kembali di sebuah pulau terpencil yang tak berpenghuni, terdapat banyak hutan bakaunya, dan berkarang – karang.
Di pulau itu, mereka melihat seorang berberewok tebal yang mencurigakan, yang sedang menguburkan sesuatu di dalam pasir yang ternya ta adalah telur penyu. Mereka mendekati dan bertanya kepada Pak Berewok itu. Namun, Pak Berewok dengan tegas mengusir mereka. Hal ini menyebabkan kecurigaan mereka semakin besr.
Singkat cerita, diakhir cerita, terungkaplah bahwa Pak Berewok itu adalah orang yang baik dan suka melestarikan lingkungan. Terutama kehidupan hewan laut yang hampir punah. Ia menyelamatkan telur – telur penyu agar tidak dicuri orang yang tidak bertanggung jawab. Ia berusaha melestarikan kehidupan penyu.
Walaupun pada akhirnya Ibul, Uti, Hana, dan Syah tidak memenangkan lomba susur pantai tersebut, pihak sekolah bangga karena keempat pelajar SD tersebut sudah ikut dalam usaha melestarikan dan menjaga ekosistem lingkungan. Mereka mendapatkan penghargaan atas perilaku baik mereka itu. Tidak bosan – bosannya mereka menceritakan pengalaman mereka kepada teman – teman. Sedangkan, Pak Berewok tetap menjadi penjaga pantai sekaligus melindangi habita penyu. Ia adalah orang yang baik dan bijaksana.
Novel yang disajikan dengan cerita pengalaman petualangan yang menarik ini, mampu membuat penasaran besar bagi si pembaca. Cerita ini di dalamnya terdapat sebuah sensasi yang menegangkan yang berujung pada penyelsaian masalah yang berakhir  bahagia. Cerita ini juga sangat mengisnspirasi si pembaca, terutama remaja – remaja sebagai penerus bangsa dalam melestarikan ekosistem alam. Kita dapat belajar bekerja sama dengan baik, yang sebenarnya bekerja sama terkadang mudah dilakukan, terkadanga juga sulit dilakukan. Penggunaan bahasanya pun juga merupakan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti  oleh anak – anak dan para remaja sehingga kita dapat denga mudah mngerti isi bacaan tersebut. Di dalam novel ini juga terdapat beberapa soal – soal logika yang ada pada bagian Ibul, Uti, Hana, dan Syah sewaktu mengerjakan soal di pos – pos. Dengan adanya soal – soal ini, kita sebagai pembaca juga merasa diajak berfikir secara logika yang sebenarnya jawabannya sangat sederhana.
Dengan adanya lebih banyak kelebihan daripada kekurangan dari novel ini, novel ini merupakan buku yang baik dibaca oleh pembacanya. Novel ini sangat menginspirasi  dalam cara kita menghargai perbedaan pendapat dan cara kita dalam bertanggung jawab melestarikan alam yang indah ini.
Okke itu saja dari saya. Kok tidak teks ulasan milik saya. Nah teks ulasan milik saya sudah saya bagikan di artikel sebelumnya.
Begitu saja dari saya mohon maaf kalau ada kesalahan, karena saya masih harus banyak belajar kembali.

TEKS ULASAN

CARA MEMBUAT TEKS ULASAN
  
Karena  saya membuat ini pada siang hari maka terlebih dahulu saya ucapakan selamat siang kepada anda yang saat ini saat membaca artikel yang dapat dikatakan bermanfaat. Saya seorang diri bukan sebagai guru ataupun dosen, melainkan saya adalah seorang siswa yang masih dalam taraf menutut ilmu. Oleh karena itu, bila artikel ini kurang berkenan di hati anda saya mohon maaf. Namun saya akan berusaha membbuat artikel yang terbaik dan mudah dimengerti
Baik setelah panjang atau pun sedikit pembukaaan di atas, mari kita lanjut ketujuan. Apa pengertian dari teks ulasan? Adalah sebuah teks yang kita buat menyingkat dengan tujuan agar orang lain mengetahui cerita secara menyeluruh. Membuat teks ulasan menurut anda bagaimana? Apakah itu susah ataukah mudah. Kalau susah atau mudah itu urusan belakangan, yang terpenting kita harus belajardan niat. Membuat teks ulasan sama seperti membuat teks-teks yang lain. Mengapa demikian? Sebab kita harus menentukan bagian-bagian yang masuk dalam struktur teks. Namun perbedaannya berada pada identitas buku(bila itu novel atau cerpen ataupun yang lainnya), identitas buku meliputi judul, prnulis, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, jumlah halaman.
Baik kita lanjut ke cara menetukan isi strukturnya. Terlebih dahulu apakah anda mengetahui struktur teks ulasan? Bila anda belum mengetahuinya anda dapat membaca bila sudah ya terserah anda. Baik struktur teksnya terdiri dari
  1. A.Orientasi
  2. Tafsiran
  3. Evaluasi
  4. Rangkumaan
Lalu secara detail isi-isi dari struktur teks ulasan yaitu,
  1. Orientasi
Seperti yang telah kita ketahui bahwa orientasi dalam teks-teks yang lain adalah gambaran umum dan dalam konteks teks ulasan juga sama. Gambaran umum dapat meliputi latar, pengenalan tokoh-tokohnya dan lain sebagainya.
  1. Tafsiran
Dalam bagian yang ini, anda diminta untuk menjelaskan kembali isi dari novel ataupun apa yang ingin anda ulas. Kalau saya berpedoman kepada unsur intrinsik Karena unsur intrinsik banyak yang terkandung di dalamnya. Apakah anda tahu unsur intrinsik meliputi apa saja? Tentunya tahu bukan maka dari itu saya tidak akan menjelaskan.
  1. Evaluasi
Dalam bagian ini, anda diminta untuk menilai bahan(novel/film) yang ingin anda ulas. Anda menilai kekurangan dan kelebihan bahan yang anda ulas itu. Jangan hanya menilai kelebihan atau kekurangannya tetapi dua-duanya karena bila ada sisi baik pasti ada sisi buruknya.
  1. Rangkuman
Sebelumnya pada bagian evaluasi telah dijelaskan bahwa bagian itu adalah menilai bahan. Nah, pada bagian rangkuman, anda diminta untuk langsung penilaian benar apa salah dengan sikap positif atau negative yang akan dituliskan.
Dari hal-hal di atas untuk memperjelas mari kita baca contoh teks ulasan yang berjudul”jagoan cilik”.Semoga teks ulasan novel ini dapat dimengerti.
Identitas Buku
  1. Judul                     : Jagoan Cilik
  2. Penulis                  : Terbit Chairil
  3. Penerbit                : PT. Era  Adicitra Intermedia
  4. Tempat Terbit       : Solo
  5. Tahun Terbit         : 2008
  6. Jumlah Halaman  : vii+88
Jagoan Cilik

Orientasi
Novel jagoan cilik adalah novel yang menceritakan tentang persahabatan para jagoan cilik yang nakal-nakal tetapi pintar. Mereka adalah Hamid, Rojab, Umar, Basiran, dll. Mereka berasal dari desa Majasem. Mereka berpetualang dan belajar di desa Majasem. Dan pada akhirnya Hamid pulang ke kota.
Tafsiran
Tokoh-tokoh dari novel jagoan cilik mempunyai karakter yang berbeda-beda. Perbedaan itu bukan menjadi penghalang melainkan menjadi pelengkap. Karakter-karakter tokoh jagoan cilik berada di bawah ini.
Hamid adalah seorang anak yang hampir 11 tahun hidup di kota Jakarta, kini berada di desa dan pada akhirnya kembali ke kota. Bersama sahabat- sahabatnya yang baru dan kompak, ia menemui berbagai peristiwa seru dan sama sekali tak terbayangkan olehnya. Berbagai pengalaman telah banyak ia dapatkan seperti menikuti pertandingan bola yang pada akhirnya berujung perkelahian, mencari ikan di sungai yang angker, kejadian bodoh yang dilakukan Hamid ketika salah menangkap ikan, dan masih banyak lagi. Walaupun Hamid belum lama tinggal di desa, ia selalu menjadi penengah terhadap teman-temannya. Selain itu, ia merupakan anak yang paling bijaksana.
Rojab adalah anak yang sering jahil kepada teman-temannya. Ketika Rojab ingin mengajak Hamid bermain bola, ia menjahili Umar dengan mengelus kepalanya. Selain dari sifat  buruknya yaitu jahil, ia adalah anak yang paling menonjol dalam menggunakan bahasa daerah. Maka dari itu, ia yang menyamar menjadi Mbah Trogo demi memperingatkan orang-orang untuk tidak memberikan persembahan kepada sebuah pohon dengan menggunakan bahasa daerahnya.
Umar adalah anak yang mempunyai rambut keriwil. Oleh karena itu, ia sering diledek oleh Rojab dengan sebutan “wil”. Ia juga anak yang paling gendut dan mempunyai perut yang buncit. Ketika ia dan kawan-kawannya mengambil sesajen di kali Welingi, ia yang paling lapar. Namun, setelah gagal mengambil sesajen ia tidak menyesal karena itu untuk kebaikan.
Basiran adalah anak yang mempunyai perawakan terkecil. Meskipun demikian, tenaganya adalah yang paling kuat dibandingkan dengan para sahabatnya. Hal tersebut terbukti ketika ia melawan Sajidin di kali Welingi. Selain itu, ia juga anak yang berbakti kepada orang tuanya. Sebagai anak tertua ia selalu membantu orang tuanya dengan mengantar tempe ke pelanggan emaknya setiap pagi. Sehingga membuatnya terlambat masuk sekolah. Oleh karena itu, Hamid memberikan kejutan yang berupa sepeda kepadanya.
Tokoh-tokoh lain dalam novel jagoan cilik diantaranya Sajidin, Arman, Karom, dan Andar. Mereka adalah anak-anak desa Pancasan yang kalah dalam pertaandingan bola. Mereka juga yang menantang anak-anak Majasem untuk berkelahi. Dan pada akhirnya mereka bersahabat. Setelah bersahabat mereka menceritakan tentang Pancasan.
Selain itu, tokoh lainnya adalah kakek Yusuf, kakenya Hamid, Keluarga Hamid, Kang Gomang yang diingatkan Hamid dan sahabatnya, dll.
Evaluasi
Novel ini sangat kuat memberi motivasi bagi pembacanya. Isi dari novel ini mudah dimengerti dan menarik dibaca. Selain itu, novel ini mengandung banyak lelucon dari tokohnya dan menggugah perasaan haru sehingga membuat pembaca tertawa dan menangis haru.
Meskipun demikian, novel jagoan cilik tidak luput dari kekuarangan. Kekuarangan dari novel ini adalah penggunaan bahasa baku.penggunaan bahasa baku dalam novel ini banyak yang salah. Meskipun telah diberi arti di bagian bawah, yang lain masih belum ada.
Rangkuman
Dengan mengesampingkan kekukarangan tadi, novel ini sangat bermanfaat bagi remaja. Novel jagoan cilik ini memberi motivasi dan semangat bagi remaja. Selain itu, novel ini mengaharkan untuk mandiri dan kreatif agar para remaja saat ini dapat meraih dapat meraih masa depan yang gemilang nantinya.
Trimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat. Sekali lagi bila ada yang salah saya minta maaf yang sebesar besarnya. Tolong sebarkan bila bermanfaat.
sekian dan trimakasih.

No comments:

Post a Comment